Tukang Pos Pembawa Kelulusan

Siang hampir ke sore sekitar setengah 3 di hari Sabtu tadi, gua baru balik dari PM disekolah gua, yaa begini begini kan gua harus mengikutin pendalaman, seenggaknya gua ga hah hoh tar pas UN. Gua yang merasakan panas, akhirnya memutuskan untuk keluar sebentar ke Indomart Point seberang jalan masuk rumah gua, karena tadinya gua mau jalan sama salah satu temen gua yang ada dicerita ini, eh gajadi. hehe.

Gua masuk dan membeli minuman dan satu snack, gua menuju lantai atas dan duduk sambil membaca novel yang baru gua beli. Tapi, gua terhenti saat gua tersadar, gua pernah main kesini sama 2 orang sahabat gua saat libur UN SMP. Ceritanya lucu, salah satu mau mergokin mantan pacarnya lagi nongkrong di Indomart ini bersama gebetan barunya. Gua tersenyum tipis menikmati mendungnya siang ini sambil melihat sekeliling, tempat kita duduk main game yang waktu itu kita mainin di Android "Growtopia".

Udah hampir 2 setengah tahun kenangan itu berjalan. Gua mencoba kembali mengingat masa-masa pertama mengenal mereka. Gua mengeluarkan buku tulis gua buat nulis bahan tentang ini yang akan gua bagikan di blog gua. Gua alumni SMP 15 Jakarta, emang sekolah nya terpencil, waktu gojek booming pertama kali waktu itu, SMP gua ga ada di situ. Tapi, alhamdulillah, gua gatau sekarang masih ada atau engga karena gua udah gasekolah disitu jadi gaperlu repot repot buat nyari alamat di gojek. Yang pertama, sebut saja namanya Adam, dia baru gua kenal waktu kelas 8 SMP pas pengacakan kelas, gua satu kelas sama dia dan duduk sebangku sama dia. Yang kedua, sebut aja si Chiko dia juga gagua kenal pas kelas 1, bahkan gapernah masuk setiap ekskull futsal, yang katanya sih dia udah izin karena dia atlet sepatu roda waktu itu. Kami bertiga awalnya memulai pertemanan di kelas 8, galangsung semuanya deket gitu aja, tapi seiring berjalannya waktu akhirnya kita bertiga menyatu dan memulai semuanya bersama. Mulai dari jajanan kantin, gua bertiga sering jajan yang sama di pojokan, yaitu es jeruk peras dan beng beng 2, waktu itu setiap hari jajan nya itu mulu es jeruk dengan harga 3000 dan beng beng 2 yg waktu itu masih 1000 jadi goceng lah sekali jajan, ya kalo bosen paling ganti jus alpuket. Sampe pernah di penghujung kenaikan kelas kita dituduh belom bayar sama ibu penjual jus, padahal kita udah bayar, sumpah. Akhirnya ngebuat kita sleg beberapa minggu sama ibu kantin dan akhirnya buat kami bingung mau jajan apa. Akhirnya kita berbaikan dengan ibu kantin dan berusaha melupakan masalah yang berlalu dan akhir nya kembali kepaket es jeruk+beng-beng Rp. 5000,00. 

Akhirnya saat naik kelas 9, lagi lagi memang peraturan di SMP gua kelas nya ngacak akhirnya kita mencari nama kita di daftar nama yang terpampang di pintu kelas. Gua, Adam dan Chiko akhirnya satu kelas lagi, setelah beberapa minggu kita duduk dengan formasi Adam paling depan sendiri, disusul gua dan Chiko dibelakangnya. Akhirnya munculah temen baru yang tau tau masuk duduk disamping Adam, namanya Ble'e yang udah ada di cerita gua sebelumnya. Dia menyapa dengan aneh saat kita lagi ngobrol bertiga, tau tau dia dari belakang dateng dan bruk naro tas di samping Adam terus senyum sama gua sama Chicko dan satu kata keluar "Oy!" katanya singkat lalu duduk. Gitu caranya kita menemukan ble'e, eh bukan, gitu caranya ble'e menemukan kita dan jadi bagian dari hari kita di kelas 9. 

Dalam berjalannya waktu gamungkin persahabatan kita terbebas dari masalah masalah, dulu pernah gua sama Adam dikasih tau guru matematika buat ga ngasih tau belakang gua, mereka berdua, pas ulangan. Dan setelah itu kami kacang kacangan beberapa hari. Adalagi kali ini gua yang bikin masalah, karena selalu sering sama mereka dari belajar sampe kelompok, maksud gua adalah kita mau nyoba deh kalo kita pisah masih pada bisa ga, akhirnya karena perbedaan pendapat antara gua dan ketiga nya, akhirnya kita pecah kelompok, dan mereka bertiga berjauhan menjauhi gua dalam beberapa minggu. Dan masih banyak lagi, tapi semua berujung pada kembalinya kita seperti formasi awal kembali.

Pindah tempat duduk, kali ini udah penghujung mau lulus. Kita berempat terkenal sama guru guru karena bikin ricuh dikelas dan ngerusuhin saat guru ngajar, apalagi sama wali kelas gua. Akhirnya kami berempat dipisahkan tempat duduknya, namun tidak goyah untuk bersatu yang akhirnya walas gua waktu menyerah untuk memisahkan kita. Kali ini gua duduk sama Ble'e dipojok depan, dan Chiko sama si Adam disebelah gua. Begitu tempat kita sampe terlaksananya UN.

Saat UN pemeriksaan kartu legitimasi oleh pengawas, lucunya disitu mukanya Adam sama di foto kartu legitimasi katanya pengawas beda yang sempet ditahan beberapa menit sebelum masuk ruang ujian, Chiko bilang ke pengawasnya "Mungkin dia abis potong rambut bu," gak menggrubis saran Chiko akhirnya Adam boleh mengikuti Ujian tanpa mengkhawatirkan mukanya yang berbeda di kartu legitimasinya. Emang disitu fotonya dia agak melotot dan mukanya menahan ketawa jadi kaya orang lagi boker sambil nonton stand up, yang katanya dia "lagi pas poto lo semua ngeledekin si." dan sialnya itu jadi foto ijazah SMP nya. Gua gabayangin waktu mau masuk kerja trus pas liat ijazah SMP nya ditanyain "kok muka kamu beda ya?". Setelah itu kami menjalani serangkaian UN dan berbahagia saat semua selesai tanpa menyadari kalau waktu dan sekolah akan memisahkan kita.

Di siang itu saat libur UN, gua mengajak mereka bertiga main. Pertama gua sama Chiko nyamper Saddam dan ngobrol sejenank dirumahnya sebelum akhirnya berangkat nyamper Ble'e. Nah, di sela sela obrolan gatau Chiko tau dari mana kalo ada mantanya lagi sama gebetan barunya di Indomart Point yang pertama gua ceritain, akhirnya kami bertiga naik motor Chiko triceng ke Indomart, ya namanya juga jamet SMP gatau malu lah hehe. Sesampainya disana, kami bertiga memergoki mereka yang memang bener mantan dan gebetannya masih ada disana yang duduk di balkon luar. Akhirnya kita beli minuman buat spik doang dan duduk diatas tapi didalem sambil mengamati mantanya Chiko yang ada diluar. Kami akhirnya bermain game Growtopia bareng bertiga, dan gataunya ada si ble'e online sampai kita terlupa bahwa tujuan kita itu buat jemput ble'e. Kita main bareng sebentar sebelum akhirnya gua chat Ble'e di game itu, dan dia ada dirumah. Akhirnya kita meninggalkan Indomart itu untuk menjemput ble'e dan tersadar bahwa mantanya Chiko udah engga disana, mungkin karena kita terlalu asik dengan game.

Sampai dirumah Ble'e, kita berempat memutuskan buat ke lapangan B.I lapangan deket SMP kami, yang deket sama sekolahan Yasporbi. Sementara Chiko naro motornya dirumah, gua, Adam dan Ble'e sambil jalan pelan menuju lapangan tersebut membawa bola plastik. Sampai disana kami berempat menghabiskan waktu di sore itu, main bola, manjat pohon dan akhirnya setelah lelah kami duduk di warung di samping lapangan sambil mesen minum. Sayangnya waktu itu belom muncul snapgram, kan lumayan gua bisa updet story pake caption "sampai jumpa kawan ku", biar kek anak sekarang. hehe.

"lo mau kemana abis ini" Tanya gua ke Adam.

"Gatau, SMA lah paling terus kuliah" jawab Adam

"Lo di?" Tanya Chiko ke gua

"gatau paling gua SMK, terus kerja" Jawab gua seperti yang gua katakan di postan Terus Berenang.

"Lo ble?" Tanya Chiko ke Ble'e

"Atlet dota lah gua mah." Jawabanya langsung disambar keplakan Chiko di kepalanya

"Gua inget nih" lanjut Chiko. "Sehari sebelum dia duduk sama Adam, siangnya pas balik sekolah, pas gua mau kewarnet main dota dia tau tau nepok gua dari belakang, bilang woy, lu yang diwarnet kemaren kan. Trus gua jalan kewarnet main dota bareng sama dia, sok kenal bat anj... sama gua" Chiko merangkul Ble'e sambil menjitak kepalanya.

Waktu itu kelulusan kita ditentukan dengan cara yang aneh, kalo di tanggal itu ga ada tukang pos sampe jam 4 sore berarti kita lulus, tapi kalo ada tukang pos berarti ngirim surat pernyataan tidak lulus.

"Gua ngeri dah nih kalo nanti pas hari h ada tukang pos kerumah gua, pasti gua pas hari itu parnoan kalo ada yang dateng kerumah gua pasti nangis tuh ye gua kira tukang pos" Ungkap gua.

"Lebay bat anj" kata Adam

"Gua juga nih kalo bener bener ada tukang pos kerumah gua, kejer gua disitu juga" Kata Chiko.

"Galah pasti lulus semua" Adam menenangkan.

"Amin" jawab kita bertiga.

Langit mulai memerah, matahari memadamkan sinarnya secara perlahan. Kami tau ini waktunya untuk berpisah, hari itu terasa sangat cepat untuk dihabiskan di akhir pertemuan kami. Kami berpamitan pulang dan bertemu di wisuda jika tidak ada tukang pos kerumah kami masing-masing.

Done, beberapa hari setelah hari itu akhirnya yang ditunggu tidak datang, yang menandakan bahwa kami dinyatakan lulus. Kami berempat datang kesekolah bersama orang tua kami dipagi hari, kami bertemu kembali setelah menikmati perpisahan di bawah padamnya matahari, dan bertemu di cerahnya pagi. Setelah itu, kami berpisah, gua di 47, Adam SMA 10, Ble'e SMA Dewi Sartika, dan Chiko di SMA Atlet Ragunan. Keadaan dipersulit dari sibuknya masing masing anak di sekolah barunya, dan juga Chiko yang harus pindah rumah ke daerah Timur.

Dan sekali lagi gua tegesein, sayangnya gaada snapgram waktu itu, kan gua pengen banget bisa videoin sekolah atau temen temen gua trus ngerekam lagunya Sheila On 7 - Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan, atau nutup kamera trus mgerekam lagu Endank Soekamti - Sampai Jumpa, hehe.

2 minggu yang lalu di hari Minggu, kami akhirnya bertemu kembali di sore yang sama berkumpul kembali di Warung kopi daerah Tebet, bermain game VainGlory, seperti biasa, hari itu terasa cepat berlalu, dan lagi lagi senja memisahkan kita, namun belum mempertemukan kita kembali di pagi yang cerah seperti dulu.

Gua terlalu asik untuk menulis semua tentang persahabatan kami sampai lupa bahwa hari juga sudah sore, masih panjang kisah kami yang gabisa gua ceritain semua disini, biar kami simpan didalam kenangan. Gua menutup buku itu, dan membawanya pulang untuk dipersiapkan diketik menjadi sebuah publishan ini. Gua melihat langit sore waktu itu dan tersenyum, Senja memang memisahkan pertemuan kita, tapi mungkin fajar selalu menjanjikan untuk mempertemukan kembali secepatnya.

Besok, gua kayanya mau ada acara sama mereka ke gramed, jadi, semoga semua lancar.

see you on top, guys..